RITUAL UNGGAHAN PADA KOMUNITAS ADAT BONOKELING( Studi kasus pada Komunitas Adat Bonokeling di Kabupaten Banyumas menggunakan teori Liminalitas Victor Turner) Firdha AnnisaPendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta Dr. rer. nat. Nurhadi S.Ant., M.HumPendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta Siany Indria Liestyasari S.Ant., M.HumPendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) tahap-tahap ritual Unggahan pada Komunitas Adat Bonokeling. (2) terjadinya liminalitas dalam ritual Unggahan pada Komunitas Bonokeling. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berasal dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan yang digunakan sebagai sumber data utama yaitu Kepala desa Pekuncen, Ketua Kelompok Masyarakat Komunitas adat Bonokeling, Bedogol, pengikut komunitas adat Bonokeling. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik uji validitas yang digunakan berupa triangulasi sumber. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ritual Unggahan merupakan bentuk ibadah dari masyarakat pengikut komunitas adat Bonokeling. Ritual unggahan ini dilaksanakan untuk mengingat dan mendoakan para leluhur, nenek moyang, dan yang terpenting adalah orangtua. Ritual ini bertujuan untuk mendapatkan keselamatan bagi keluarga, keturunan, dan juga menjaga keharmonisan dengan leluhur. (2) Proses Liminalitas Masyarakat komunitas adat Bonokeling ini merupakan suatu kelompok masyarakat yang mengakui bahwa mereka beragama Islam, akan tetapi dalam praktek ibadah mereka berbeda dengan umat Islam pada umumnya. Mereka memiliki keyakinan sendiri dalam aspek beribadah untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. (3) Ritual Unggahan yang dilaksanakan oleh masyarakat komunitas adat Bonokeling memiliki tujuan yang baik, sehingga mempunyai pengaruh yang baik pula. Pengaruh positif yang didapatkan oleh masyarakat Desa Pekuncen khususnya komunitas adat Bonokeling baik untuk kehidupan sosial, kerukunan, dan kehidupan religi mereka.Kata kunci: Komunitas adat, liminalitas, ritual Unggahan.
Copyrights © 0000