ANALISIS TEORI OTORITAS MAX WEBER DALAM KEPEMIMPINAN DUKUN ADAT DI MASYARAKAT SUKU TENGGER (Studi Kasus tentang Kepemimpinan Lokal Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur) Faqih Muhdyanto , Sigit Pranawa , Okta Hadi Nurcahyono Program Studi Pendidikan Sosiologi & Antropologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji analisis teori Max Weber dalam, kepemimpinan dukun adat di masyarakat Suku Tengger , khususnya di Desa Ngadiwono. Bagaimana seorang Dukun Adat Suku Tengger Desa Ngadiwono memiliki otoritas yang membuatnya dipatuhi dan ditaati oleh masyarakat Suku Tengger. Otoritas apa saja yang dimiliki oleh seorang Dukun Adat dan bagaimana itu semua dianalisis dengan teori Otoritas Max Weber. Peneliti menggunakan jenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan adalah dukun adat, kepala desa dan masyarakat setempat. Teknik pengambilan informan menggunakan Purposive Sampling dan Random Sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validitas data yakni triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: dengan menggunakan analisis teori Ototitas Max weber, Dukun Adat Dukun Tengger Desa Ngadiwono memiliki Otoritas Tradisional dan Otoritas Kharismatik, namun dukun adat tidak termasuk ke dalam otoritas Legal-Rasional. Temuan dalam penelitian ini adalah Dukun Adat Suku Tengger Desa Ngadiwono tidak memiliki Otoritas Legal-Rasional, dukun adat memiliki otoritas yang tidak dijelaskan Max Weber, atau berlawanan dengan Otoritas Legal-Rasional. Kata kunci : Kepemimpinan, Dukun Adat, Suku Tengger
Copyrights © 0000