ABSTRAK Yusuf Setyonugroho. K8415065. FENOMENA KONSTRUKSI BUDAYA HYPEBEAST (STREETWEAR) DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET (PENELITIAN FENOMENOLOGI GAYA HIDUP MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET). Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2019 Penelitian ini mengkaji tentang fenomena mengenai gaya hidup mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), terkait dalam melakukan konsumsi terhadap brand hypebeast streetwear guna melakukan konstruksi dari nilai dan simbol di baliknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni fenomenologi dengan pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap responden yang merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret dan mengkonsumsi dari streetwear itu sendiri dan juga disertai dengan observasi lapangan di area Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian ini adalah, dalam mahasiswa melakukan konsumsi terhadap produk streetwear dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah adanya media yang menyebarkan dan mengenalkan dari kultur streetwear, acuan terhadap tokoh idola, dan juga keinginan yang timbul dari dalam diri sendiri untuk melakukan branding atas dirinya sebagai alat komunikasi sekaligus menunjukkan eksistensinya terhadap orang lain. Dari pengenalan kultur streetwear yang dibantu oleh brand ambassador kemudian menjadikan streetwear dianggap bagi mahasiswa yang melakukan konsumsi terhadapnya memiliki kedudukan yang tinggi secara hirarki. Dalam mengkaji fenomena konstruksi budaya hypebeast streetwear oleh mahasiswa, penulis menggunakan teori Konsumsi Simbol dari Jean Baudrillard. Dari pemikiran Baudrillard menjelaskan bahwa masyarakat konsumsi yang berada pada era modern ini sudah mengalami peleburan antara dunia yang bersifat nyata dan dunia yang bersifat simbol. Manusia dikuasai oleh sistem tanda sehingga akan menyebabkan konsumsi manusia atas barang tidak menekankan kepada fungsi suatu barang tetapi menekankan kepada simbol dan kode yang terdapat barang tersebut. Masyarakat konsumsi berorientasi kepada kemewahan dan barang-barang yang mengandung simbol-simbol tertentu. Sama seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret, mereka mengkonsumsi streetwear karena menekankan kemewahan di baliknya, sehingga bagi mereka konsumsi streetwear merupakan modal untuk dapat bersaing di lingkungannya. Kata Kunci : Hypebeast, Konstruksi Budaya, Kemewahan, Konsumsi Simbol, Mahasiswa, Streetwear
Copyrights © 0000