Industrial Engineering Online Journal
Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017

ANALISIS ALTERNATIF PEMBELIAN DAN PEMBUATAN PRODUK DALAM PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI (STUDI KASUS BRAND FASHION MUSLIM ZYSKU XENA)

Nurrizki, Muhammad Risvan (Unknown)
Budiawan, Wiwik (Unknown)
Rinawati, Dyah Ika (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 May 2017

Abstract

Zysku Xena merupakan salahsatu brand fashion muslim yang bermain di pasar busana muslim yang sekarang sedang berkembang di Indonesia. Dengan brand yang cukup kuat dan pasar yang menjanjikan, Zysku Xena mengalami kekurangan kapasitas produksi untuk menangani permintaan yang masuk terhadap produknya. Kekurangan kapasitas ini menyebabkan banyak efek domino, diantaranya adalah lost sale karena pilihan item yang diinginkan tidak tersedia, pemenuhan order yang mundur dari jadwal yang dijanjikan, terlambatnya barang masuk ke website stockiest—yang menyebabkan juga mundurnya pembayaran, terjadinya overlap untuk produksi bulan selanjutnya, belum lagi pengerjaan barang reject dan restock. Sebuah studi kelayakan dibutuhkan untuk mengetahui apakah lebih menguntungkan menambah kapasitas dengan menambah vendor jahit (buy), ataukah membuat konveksi sendiri (make). Untuk mengetahui alternatif mana yang lebih baik, akan digunakan 2 indikator kelayakan investasi, yaitu NPV dan Benefit-cost ratio. Hasil menunjukkan pada skenario optimis dan normal penambahan kapasitas lebih baik menggunakan alternatif make, sedangkan untuk kondisi pesimis lebih baik menggunakan alternatif buy. AbstractZysku Xena is one of the muslim fashion brand that plays in the rapidly growing muslim fashion market in Indonesia. With a decently strong brand and a promising market, Zysku Xena is currently suffering with a shortage of production capacity to handle incoming demands for their product. This shortage of production capacity leads to many domino effects, such as lost sale because the inavailability of the particularly requested item, backtrack of order fulfillment from the promised deadline, delayed supply to stockiest websites—which leads to delayed payment, production capacity overlap to handle previously incomplete demands and that particular period’s demands, and on top of that rework of reject items and restocks. A feasibility study is required to find out whether it is more profitable to increase production capacity by using a vendor (to make), or to make it using their own production facility (make). To find out which is the better alternative, investment feasibility indicators are used, which are NPV and benefit-cost ratio. Results show that in an optimistic and normal scenarios, making their own product in a privately owned facility has the upper hand, whereas at a pessimistic scenario buying it instead is a better alternative.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

ieoj

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

INDUSTRIAL ENGINEERING ONLINE JOURNAL adalah Karya Ilmiah S1 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang memuat tulisan ilmiah dan hasil-hasil penelitian, kajian ilmiah, analisis dan pemecahan permasalahan di Industri yang erat hubungannya dengan bidang Ilmu Teknik ...