Motor induksi tiga fasa sangat banyak digunakan di perindustrian, hal ini dikarenakan penggunaan dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih sederhana, pemasangannya tidak sulit, dan biayanya lebih murah dari pada motor sinkron. Pada motor induksi tiga fasa terkadang karena pengaruh kurang perawatan atau keadaan mesin yang sudah tua dapat menyebabkan salah satu fasa rotornya menjadi rusak dan tidak berfungsi. Hal ini memberikan pengaruh terhadap torsi awal dan torsi maksimumnya serta efisiensi yang dapat mengurangi kinerja kerja dari motor tersebut. Hasil yang peroleh dari analisa adalah torsi start yang dihasilkan oleh motor dalam keadaan satu phasa rotor terbuka lebih besar dari pada dalam keadaan normal, dikarenakan pada keadaan start slip = 1 , pada keadaan satu phasa rotor terbuka menghasilkan Te1 dan Te2 yang saling menjumlah dan dengan nilai yang besar, dengan besar slip maksimal yang sama yaitu 0,32 dan I2 yang sama yaitu 10,03 A di ketahui torsi maksimum yang dihasilkan oleh motor dalam keadaan satu phasa rotor terbuka lebih besar dari pada dalam keadaan normal serta di ketahui efisiensi yang dihasilkan oleh motor dalam keadaan satu phasa rotor terbuka lebih kecil dari pada dalam keadaan normal, namun daya input yang diperlukan oleh motor dengan satu phasa rotor terbuka lebih besar dari pada keadaan normal, dengan kata lain kemampuan motor dalam memikul beban berkurang.
Copyrights © 2013