AGROEKOTEKNOLOGI
Vol 1, No 1 (2012)

RESPONS PERKECAMBAHAN BENIH PINANG (ARECA CATECHU L.) TERHADAP BERBAGAI SKARIFIKASI DAN KONSENTRASI ASAM GIBERELAT (GA3)

Dini Mistian (Universitas Sumatera Utara)
Meiriani Meiriani (Universitas Sumatera Utara)
Edison Purba (Universitas Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2012

Abstract

ABSTRACT Response the seed germination of betel nut (Areca catechu L.) on some of scarification and gibberelic acid (GA3) concentration. The generative muliplication of betel nut need time to germinate about 8-12 weeks. One of causes is the ossify husk of seed which inhibit water into the seed. Therefore, a research had been conducted at Rumah Kassa, Faculty of Agriculture, USU (± 25 m asl) from March until May 2012 using factorial randomized block design with 2 (two) factors, i.e. scarification (without scarification, base scarification, middle scarification, and tip scarification) and gibberelic acid (GA3) concentration (0, 100, 200, and 300 mg/l). The parameters observed were speed of germination, seedling length, root length root number and leaf number. The result showed that scarification significantly increased on parameter speed of germination up to 64% and leaf number up to 167%. The gibberelic acid (GA3) concentration and interaction between scarification and gibberelic acid (GA3) concentration did not significant on all parameters.   Keywords: Betel Nut, Germination, Scarification, Gibberelic Acid (GA3)   ABSTRAK Respons perkecambahan benih pinang (Areca catechu L.) terhadap berbagai skarifikasi dan konsentrasi asam giberelat (GA3). Perbanyakan pinang secara generatif memerlukan waktu untuk proses perkecambahannya yaitu 8-12 minggu, salah satu penyebabnya adalah adanya dormansi yang disebabkan oleh kulit biji yang keras yang menghambat masuknya air ke dalam biji. Untuk itu suatu penelitian telah dilakukan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian USU  (± 25 m dpl) pada Maret-Mei 2012 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial 2 faktor yaitu skarifikasi benih (tanpa skarifikasi, skarifikasi pangkal, skarifikasi perut, dan skarifikasi ujung) dan perendaman dengan asam giberelat (GA3) (0, 100, 200, dan 300 mg/l). Peubah amatan yang diamati adalah laju perkecambahan, panjang bibit, panjang akar, jumlah akar dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan skarifikasi benih nyata meningkatkan laju perkecambahan benih hingga 64% dan jumlah daun hingga 167% dibandingkan tanpa perlakuan skarifikasi. Konsentrasi asam giberelat (GA3) dan interaksi antara skarifikasi dan konsentrasi asam giberelat (GA3) berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah amatan. Kata kunci: Pinang, perkecambahan, skarifikasi, Asam Giberelat (GA3)

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

agroekoteknologi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal AGROEKOTEKNOLOGI merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan secara online berisikan hasil-hasil penelitian tentang hama dan penyakit tumbuhan, agronomi, pemuliaan tanaman dan ilmu ...