Beberapa area di Provinsi Sumatera Selatan memiliki faktor penghambat untuk pertumbuhan kelapa sawit yang optimal karena penyebaran curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun, sehingga sering mengalami bulan kering yang panjang (Juli - Oktober), dan bulan lainnya merupakan bulan hujan yang dapat menyebabkan erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat bahaya erosi melalui prediksi erosi menggunakan metode USLE dan membuat rekomendasi untuk tindakan konservasi di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Mutiara Bunda Jaya – Kebun Inti Permata Bunda Dua di Desa Balian Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui survey lapangan dengan teknik sampling berdasarkan Satuan Peta Lahan, dilanjutkan menggunakan metode USLE untuk memprediksi erosi. Parameter yang diamati yaitu erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, tanaman, dan tindakan konservasi tanah. Hasil penelitan menunjukkan laju erosi di Perkebunan kelapa sawit PT. MBJ - IPBD berkisar   2,49 - 18,00 ton/ha/tahun. Laju erosi terendah terjadi pada SPL 28 dengan jenis tanah Plinthic Kanhapudults, kelerengan datar dengan tanaman tahun tanam 2008. Laju erosi tertinggi terjadi pada SPL 16 dengan jenis tanah Typic Dystrudepts, kelerengan landai dengan tanaman tahun tanam 2006. Tingkat bahaya erosi sangat rendah sebesar 91,21% atau 1.077,96 Ha dan tingkat bahaya erosi ringan sebesar 8,79% atau 103,88 Ha dari keseluruhan area sampel pada PT. MBJ - IPBD. Tindakan konservasi yang direkomendasikan yaitu pembuatan rorak.   Kata Kunci : Metode USLE, Prediksi erosi, Rekomendasi tindakan konservasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017