PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi batako. Aktivitas pemindahan batako dari stasiun pengeringan tahap pertama menuju ke stasiun penyiraman dan pengeringan tahap kedua dilakukan secara manual. Berdasarkan hasil kuesioner SNQ, diketahui bahwa para operator mengalami keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah analisa postur kerja dengan metode REBA dan pendekatan biomekanika dengan metode RWL, LI, dan MPL. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa aktivitas tersebut tergolong ke dalam tingkatan risiko sangat tinggi, serta rekomendasi batas berat beban yang seharusnya diangkat oleh operator adalah 6,76 Kg sedangkan nilai indeks LI yang diperoleh sebesar 3,25, serta batas besarnya gaya tekan (Fc) pada segmen L5/S1 adalah 10415,908 N. Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas tersebut tergolong kedalam kategori berbahaya dan dapat menyebabkan risiko MSDs. Permasalahan MSDs tersebut dipecahkan dengan memberikan usulan alat bantu pemindahan batako yang dirancang secara ergonomis. Alat bantu yang diusulkan berupa trolley dan pallet batako. Analisis setelah penerapan usulan alat bantu diperoleh bahwa aktivitas tersebut tergolong ke dalam tingkatan risiko kecil, dan rekomendasi batas berat beban yang seharusnya diangkat operator menjadi sebesar 25,98 Kg dan nilai indeks LI yang diperoleh lebih kecil dari 1 (LI<1) yakni sebesar 0,85, serta batas besarnya gaya tekan (Fc) pada segmen L5/S1 menjadi sebesar 6049,772 N. Keadaan tersebut menyatakan bahwa aktivitas tersebut sudah tergolong kedalam kategori aman.
Copyrights © 2013