Tanah tersusun oleh bahan padatan, air dan udara. Bahan padatan ini meliputi mineral berukuran pasir, debu, dan liat serta bahan organik. Bahan organik memegang peranan penting dalam menetukan kesuburan tanah, baik secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Produktivitas perairan merupakan laju produksi karbon organik persatuan waktu yang merupakan hasil penangkapan energi matahari oleh tumbuhan hijau untuk diubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis. Besarnya produktivitas perairan mengindikasikan besarnya ketersediaan bahan organik terlarut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara bahan organik dengan produktifitas perairan di danau Rawa Pening.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sedimen dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dengan 3 stasiun dan 3 kali pengulangan. Data yang diukur meliputi bahan organik, produktivitas perairan, nisbah C/N, DO, kedalaman, kecerahan, suhu, pH tanah, dan pH air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keramba Jaring Apung memiliki kandungan bahan organik dan produktivitas perairan yang paling tinggi. Kandungan bahan organik pada setiap stasiun sangat tinggi yakni ≥ 55% serta nilai produktivitas perairan pada setiap titik yaitu ≥ 343 (mgC/m2/jam). Hasil uji regresi menunjukkan kandungan bahan organik berpengaruh terhadap tingginya produktivitas perairan, serta memiliki hubungan linier positif dan sangat erat.Â
Copyrights © 2014