JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS
Vol 2, No 10 (2013): Vol 2 No 10 Oktober 2013

ANALISIS TINGKAT KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN PETANI PADI (Studi Kasus: Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

Sri Rahayu (Alumni Fakultas Pertanian USU)
HM Mozart B Darus (Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU)
Hasman Hasyim (Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2014

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia beras merupakan bahan makanan pokok dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi makanan konsumsi lain. Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat ketimpangan pendapatan, untuk mengetahui keragaman sumber pendapatan, tingkat pendapatan dari usahatani padi sawah serta kontribusinya terhadap total pendapatan, serta untuk menganalisis tingkat kemiskinan petani padi sawah didaerah penelitian. Metode penelitian untuk penentuan daerah dilakukan dengan metode Purposive. Sedangkan untuk penarikan sampel dilakukan dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Metode analisis data yaitu dengan Gini Ratio (dilengkapi dengan Kurva Lorenz), analisis pendapatan dan kriteria World Bank serta indikator tingkat kemiskinan menurut BPS (2011) dan Upah Minimum Regional (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan petani padi sawah berdasarkan nilai Gini Ratio sebesar 0,32 berada dalam kategori rendah, dan menurut kriteria World Bank juga berada dalam kategori rendah. Sumber pendapatan petani padi sawah diluar usahatani padi sawah cukup beragam dimana pendapatan dari usahatani padi sawah memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan yaitu, sebesar 67,56%. Tingkat kemiskinan menurut kriteria BPS (2011) tidak terdapat petani padi sawah yang berada pada kategori miskin, dan petani padi sawah yang berada pada kategori miskin menurut UMR (2012) sebanyak 37,21%. Kata Kunci : Padi sawah, Gini Ratio, World Bank, Pendapatan, Ketimpangan

Copyrights © 2013