Penggunaan sumber energi tidak terbarukan berbahan bakar fosil yang berlebihan akan meningkatkan emisi gas karbon sehingga menyebabkan terjadinya global warming. Sehingga untuk mengurangi resiko global warming, dapat menggunakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan seperti PLTS. Pada penelitian ini, menggunakan data temperatur dan radiasi tahun 2016 bersumber dari software RETScreen yang terintegrasi dengan NASA. Pada perancangan sistem PV untuk menghasilkan keluaran daya maksimum dibutuhkan boost converter yang terhubung dengan grid-connected inverter. Inverter dikendalikan dari pengaruh iradiasi dan temperatur pada pengiriman daya photovoltaic yang terhubung grid menggunakan kerangka referensi natural. Hasil penelitian pengaruh kenaikan temperatur dari sistem PV terhubung grid pada irradiasi 1.000 W/m2saat temperatur sel terendah di tahun 2016 yaitu 48,859 oC menghasilkan daya 13.638,473 W, sedangkan pada saat temperatur sel tertinggi di tahun 2016 yaitu 56,321 oC menghasilkan daya 13.226,898 W. Pengaruh iradiasi dari sistem PV terhubung grid pada temperatur 25 oC saat irradiasi 157,755 W/m2 daya yang dihasilkan 2.423,147 W, sedangkan pada saat irradiasi 242,473 W/m2 menghasilkan daya 3.786,165 W dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai temperatur maka daya keluaran PV mengalami penurunandan semakin tinggi nilai iradiasi maka semakin besar nilai daya yang dihasilkan PV.
Copyrights © 2017