ABSTRAK Seiring dengan meningkatnya produksi kepiting, pada setiap tahun mengalami fluktuasi. Tetapi rentan lima tahun terakhir mengalami penurunan harga. Hal ini disebabkan saluran tataniaga yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran tataniaga, fungsi tataniaga, price spread dan share margin, serta efisiensi terhadap setiap saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading. Penarikan sampel dilakukan dengan metode penelusuran yang terdiri dari 15 sampel produsen, 5 sampel agen, 4 sampel pedagang pengecer desa, 5 sampel pedagang pengecer Medan. Data yang digunakan adalah data primer data skunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Shepherd, Metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, Marketing Efficiency Index Method dan Metode Soekartawi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: terdapat empat saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading yaitu I) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen, II) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Medan – Konsumen, III) Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen, IV) Produsen – Konsumen. Saluran IV mempunyai marjin tataniaga terendah dan merupakan saluran tataniaga yang paling efisien. Kata kunci: Kepiting, Tataniaga, Efisiensi, Share Margin, Price SpreadANALISIS TATANIAGA KEPITING HASIL PRODUKSI DESA PANTAI GADING, KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT (Studi Kasus: Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) ABSTRAK Seiring dengan meningkatnya produksi kepiting, pada setiap tahun mengalami fluktuasi. Tetapi rentan lima tahun terakhir mengalami penurunan harga. Hal ini disebabkan saluran tataniaga yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran tataniaga, fungsi tataniaga, price spread dan share margin, serta efisiensi terhadap setiap saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading. Penarikan sampel dilakukan dengan metode penelusuran yang terdiri dari 15 sampel produsen, 5 sampel agen, 4 sampel pedagang pengecer desa, 5 sampel pedagang pengecer Medan. Data yang digunakan adalah data primer data skunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Shepherd, Metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, Marketing Efficiency Index Method dan Metode Soekartawi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: terdapat empat saluran tataniaga kepiting di Desa Pantai Gading yaitu I) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen, II) Produsen – Agen – Pedagang Pengecer Medan – Konsumen, III) Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen, IV) Produsen – Konsumen. Saluran IV mempunyai marjin tataniaga terendah dan merupakan saluran tataniaga yang paling efisien. Kata kunci: Kepiting, Tataniaga, Efisiensi, Share Margin, Price Spread
Copyrights © 2015