ABSTRAKKabupaten Mandailing Natal merupakan kabupaten yang sedang berkembang. Pertumbuhan penduduk diKabupaten Mandailing Natal telah menyebabkan kekurangan energi listrik, dengan jumlah penduduk sebanyak403.894 dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,42% pertahun. Untuk itu perlu adanya pembangunanenergi listrik terbarukan khususnya diwilayah pedesaan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.Energi terbarukan yang dimaksud dalam hal ini adalah PLTMH. Dimana kapasitas daya yang mampu dihasilkanmelebihi 100 kw. Metode yang digunakan dalam perhitungan debit menggunakan metode F.J.Mock. dalamperhitungan F.J.Mock dibutuhkan data curah hujan, penguapan, dan daerah tangkapan air. Data curah hujan yangdipakai adalah data curah hujan 10 tahun terakhir, serta metode Penman modifikasi untuk menghitungpenguapan. Berdasarkan perhitungan F.J.Mock, dengan menggunakan probabilitas 80% diperoleh debit rencanasebesar 1.09 m3/detik. Saluran pembawa berbentuk trapesium dengan dimensi lebar bawah 1.18 meter, lebar atas2.37 meter dan tinggi 1 meter. Dari hasil perhitungan didapat pipa penstok dengan panjang 65 meter. Dari hasilanalisis dapat disimpulkan bahwa sungai Aek Pohon memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Daya yang dihasilkan sebesar 110.43 kw dengan tinggi jatuh (head) 15 meter.Kata Kunci: Aek Pohon, F.J.Mock, PLTMH, Tinggi jatuh (head),ABSTRACT
Copyrights © 2016