Abstrak Pada pelaksanaan proyek sebuah konstruksi bangunan, tidak akan terlepas dari salah satu komponen utamanya yakni material, material sebagai salah satu komponen penting pada suatu proyek konstruksi memiliki keterkaitan dengan anggaran biaya proyek, namun pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan. Tidak akan dapat dihindari munculnya masalah dalam pengadaan material. Perencanaan dalam pengadaan material merupakan hal yang penting demi menunjang kelancaran seluruh aktifitas pelaksanaan konstruksi. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan cara yang optimum dalam perencanaan kebutuhan material dalam suatu proyek konstruksi. Sehingga material yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan seusia dengan jadwal dimana material yang dibutuhkan akan digunakan.Maka digunakan suatu teknik rekayasa pengadaan material yang disebut Material Requirement Planning dimana dengan menggunakan 2 teknik losizing yakni lot for lot dan part period balancing bisa kita estimasikan biaya pengadaan dan biaya simpan yang paling optimum dari segi biaya. Dari analisis menggunakan teknik lot for lot dan part period balancing bisa disimpulkan bahwa biaya pengadaan dengan menggunakan teknik lot for lot lebih besar dibanding dengan teknik part period balancing dimana material semen, pasir, dan kerikil memiliki frekuensi pesan sebanyak 6 kali dengan total biaya pemesanan masing-masing material berjumlah Rp.18.300,00.Namun disisi lain teknik part period balancing memiliki biaya simpan material lebih besar dibanding teknik lot for lot yakni berjumlah Rp.908,00 untuk semen, Rp.884,00 untuk pasir, dan Rp.797,00 untuk kerikil. Kata Kunci :Material Requirement Planning, Lot for Lot,Part Period Balancing, Persediaan
Copyrights © 2018