Jurnal Teknik ITS
Vol 5, No 2 (2016)

Studi Implementasi Model House of Risk (HOR) Untuk Mitigasi Risiko Keterlambatan Material Dan Komponen Impor Pada Pembangunan Kapal Baru

Zulia Dewi Cahyani (Jurusan Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Sri Rejeki Wahyu Pribadi (Jurusan Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Imam Baihaqi (Jurusan Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
08 Jan 2017

Abstract

Galangan kapal dituntut dapat menyelesaikan pembangunan kapal sesuai dengan kontrak yang disepakati. Ketepatan penyelesaian pembangunan kapal erat hubungannya dengan ketepatan pengadaan material dan komponen. Galangan kapal dituntut untuk melakukan perhitungan dan pertimbangan yang baik dalam pengambilan keputusan setiap risiko, sehingga diperlukan manajemen risiko. Pada penelitian ini, digunakan model HOR untuk mengidentifikasi variabel risiko (risk event dan risk agent) dan mitigasi risiko. HOR digunakan pada proses bisnis umum pengadaan dan proses bisnis pengadaan setiap material dan komponen impor kategori high risk. HOR dibagi menjadi 2 fase: fase pertama yaitu identifikasi risiko untuk menghasilkan prioritas risk agent. Sedangkan fase kedua adalah penyusunan tindakan pencegahan untuk menghasilkan preventive action yang efektif. Proses bisnis pengadaan dibagi menjadi 5 proses bisnis yaitu perencanaan, pembelian, pengiriman, penerimaan dan pengembalian. Identifikasi risiko dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner penilaian occurrence dan severity dari variabel risiko. Pada proses bisnis umum pengadaan, risk event kategori high risk adalah krisis kepercayaan vendor terhadap kemampuan membayar perusahaan, keterlambatan dan ketidaklengkapan dokumen impor, tertahannya material di pelabuhan dan kekurangan SDM yang memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. Dari HOR fase 1, dihasilkan risk agent yaitu buruknya track record galangan dalam proses pembayaran. Sedangkan pada proses bisnis pengadaan setiap material dan komponen impor ada 6 komponen kategori high risk yaitu deck machinery, navigation and communication, harbour diesel generator, main diesel engine, shafting and z-peller dan main diesel engine. Salah satu risk event yaitu lamanya negosiasi pembelian. Dari HOR fase 1, dihasilkan prioritas risk agent yaitu evaluasi teknis yang berlarut. Sehingga dari HOR fase 2, dihasilkan tindakan preventif untuk proses bisnis umum pengadaan adalah training peningkatan manajerial dan kemampuan masing-masing kompetensi. Sedangkan untuk proses bisnis pengadaan setiap komponen adalah mempercepat pengurusan dokumen impor komponen.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...