Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior pada karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Psychological capital diartikan sebagai kapasitas psikologis individu yang berkembang secara positif yang memiliki karakteristik efikasi diri, optimisme, harapan dan resiliensi, sedangkan organizational citizenship behavior diartikan perilaku diluar kewajiban formal karyawan, dilakukan secara sukarela dan berkelanjutan, yang akan meningkatkan produktivitas dan efektivitas perusahaan. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 72 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan skala organizational citizenship behavior (28 aitem valid dengan α=0,920) dan skala psychological capital (24 aitem valid dengan α=0,869) yang telah diujicobakan pada 33 karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior rxy=0,744 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat diterima. Psychological capital memberikan sumbangan efektif sebesar 55,3% pada organizational citizenship behavior dan sebesar 44,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Copyrights © 2013