Proyektil peluru terdiri dari tiga bagian yaitu jacket, nose, dan inti (core). Proyektil umumnya terbuat dari paduan timbal. Timbal mulai dikurangi penggunaannya dalam berbagai produk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dikembangkan jenis peluru yaitu peluru frangible. Salah satu paduan material yang dapat digunakan adalah paduan Cu-Sn. Proses pembuatan dilakukan dengan metode metalurgi serbuk dengan variasi komposisi 5, 10, dan 15 wt%Sn. Penambahan timah diharapkan dapat memberikan densitas dan kekerasan yang optimum pada komposit Cu-Sn. Sedangkan variasi tekanan kompaksi yang digunakan adalah 300, 400, dan 500 MPa. Sintering dilakukan pada temperatur 260°C selama 30 menit dengan atmosfer gas nitrogen. Berdasarkan hasil pengujian XRD, fasa yang terbentuk adalah Cu, Cu3Sn, dan Cu6Sn5, densitas tertinggi pada komposisi Cu-5 wt% Sn P=500 MPa sebesar 7,446 g/cm3 dan memiliki porositas terendah sebesar 14,586%. Hasil pengujian kekerasan tertinggi pada komposisi Cu-15 wt% Sn P=500 MPa sebesar 83 HRF, nilai kekuatan tekan dan modulus elastisitas tertinggi pada Cu-15 wt% Sn P=500 MPa sebesar 275,72 MPa dan 59,43 GPa
Copyrights © 2014