Jurnal Teknik ITS
Vol 4, No 1 (2015)

Penentuan Korelasi Curah Hujan Dan Ketinggian Lapisan Inversi Dan Hubungannya Dengan Kualitas Udara Ambien Kota Surabaya

Novi Kartika Sari (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2015

Abstract

— Kota Surabaya memiliki pencemaran tinggi yang dipengaruhi oleh meteorologi dan lapisan inversi. Dispersi polutan terbatas sampai ketinggian lapisan inversi atau mixing height. Penelitian ini menentukan perubahan curah hujan terhadap ketinggian lapisan inversi, perubahan curah hujan terhadap ketinggian lapisan inversi dan ketinggian lapisan inversi terhadap udara ambien kota Surabaya. Data yang digunakan adalah profil temperatur melalui penerbangan Radiosonde BMKG Juanda, curah hujan harian wilayah dari BMKG Perak 1 dan Juanda pada musim hujan serta rata-rata harian kualitas udara ambien di Stasiun 1,4, dan 5 kota Surabaya selama tahun 2009-2014. Penentuan korelasi menggunakan korelasi Pearson. Mixing height lebih rendah pada musim hujan akibat ketinggian awan yang rendah dan pengaruh jenis inversi. Mixing height memiliki korelasi positif lemah dengan curah hujan (0,120). Sebaliknya mixing height berkorelasi negatif lemah terhadap kualitas udara ambien kecuali SO2(-0,088≤r≤-0,581). Curah hujan memiliki korelasi lemah terhadap semua parameter ambien, kecuali SO2 memiliki korelasi lebih kuat (-0,122≤r≤-0,308).

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...