Perilaku oportunistik manajerial pada keputusan pendanaan perusahaan menimbulkan konflik antara manajemen dan pemegang saham maupun kreditur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara empiris pengaruh kepemilikan manajerial (hipotesis masalah keagenan) yang dipengaruhi oleh debt equity ratio dan dividend payout ratio yang akan mengurangi masalah keagenan. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai dengan 2011. Berdasarkan dua model regresi yang dipergunakan, diperoleh hasil bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap debt equity ratio yang merupakan indikasi bahwa dengan peningkatan utang maka akan meningkatkan monitoring yang dilakukan kreditur terhadap perilaku manajerial. Selain itu ditemukan hasil yang tidak signifikan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap dividend payout ratio yang merupakan indikasi inkonsisten dengan masalah keagenan. The managerial opportunistic behaviour on the financing activity decision can generate a conflict between the management and the stockholder or creditor as a consequence of the opportunity management behaviors. This paper aims to provide empirical evidence  on the managerial ownership (agency costs  hypothesis) which suggests debt equity ratio and dividend payout ratio may reduce agency costs. This research was conducted at manufacturing firms listed at Indonesian Stock Exchange from 2008 to 2011. In this research, two regression models were used. Management ownership is positively associated with debt equity ratio. It indicates that the increase of monitoring, done by creditors, due to the increasing amount of debt. However, there is not a significant relationship between management ownership and dividend payout ratio, it indicates that the finding is inconsistent with the agency conflict.
Copyrights © 2013