This study aims to examine how the model variables cover innovation entrepreneur orientation, learning orientation, initiative, commitment, adaptability and organizational performance based on the research gap and SMEs phenomena that exists in Semarang. The method used in this research is quantitative method. The data were collected through interviews by conducting the focus group disscusion (FGD), study documentation, and participant observation. The respondents of this research is 135 managers of SMEs in Semarang. The analysis techniques for this study  is Structural Equation Model (SEM) with AMOS software. The study result shows that the increase of SMEs performance in Semarang is influenced by the ability of adaptability which is built by the commitment on consensus. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank syariah dengan menggunakan CAMEL dan SCnP Model. Populasi penelitian ini adalah semua bank umum syariah yang terdaftar di BI dari tahun 2009-2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sementara teknik analisis data berupa deskriptif yang bersifat explanatory. Model CAMEL memiliki lima variabel, yaitu capital menggunakan proksi CAR, asset quality menggunakan proksi RORA, management menggunakan proksi NPM, earning menggunakan proksi ROA dan liquidity menggunakan proksi FDR. Model SCnP memiliki dua variabel, yaitu Shariah Conformity dan Profitability. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa rasio CAR, RORA dan FDR telah memenuhi standar yang ditentukan BI, sedangkan rasio NPM dan ROA belum memenuhi standar. Analisis pada hasil SCnP yaitu, bank syariah tersebar dalam empat kuadran (ULQ, LLQ, URQ dan LRQ) dan merekomendasikan Bank Syariah Mandiri sebagai sasaran investasi karena mampu bertahan pada kuadran kanan atas (URQ) selama periode 2009-2012.
Copyrights © 2013