Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 2, No 2 (2013)

Penerapan Prinsip Adaptasi pada Desain Bangunan Ekowisata di Lahan Konservasi Mangrove Wonorejo

Rizky Rachmadanti (Jurusan Arsitektur FTSP ITS)
I Gusti Ngurah Antaryama (Jurusan Arsitektur FTSP ITS)



Article Info

Publish Date
20 Sep 2013

Abstract

Keseimbangan ekologi lingkungan perairan pantai akan tetap terjaga apabila keberadaan mangrove dipertahankan. Oleh karena itu, keberadaan ekowisata mangrove di kawasan konservasi harusnya bisa menjadi wadah yang menyediakan informasi yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, pelestarian, konservasi, dan penelitian mengenai ekosistem mangrove yang memanfaatkan mangrove menjadi daerah wisata alami tanpa melakukan gangguan signifikan terhadap keberadaan mangrove itu sendiri. Adaptasi merupakan cara organisme beradaptasi terhadap lingkungannya dengan mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti suhu, cahaya, panas, sehingga mudah merespon perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dengan mengangkat tema adaptatif, bunglon dianalogikan sebagai hewan yang memiliki sifat adaptatif, prinsip adaptatif pada bunglon inilah yang akan diterapkan dalam perancangan ekowisata mangrove. Dengan prinsip adaptatif bangunan ekowisata mangrove wonorejo bisa menjadi contoh bangunan ekowisata diatas lahan konservasi yang dapat menjalankan fungsinya tanpa harus banyak merusak ekosistem itu sendiri karena sifatnya yang mampu beradaptasi baik terhadap lingkungan, ekosistem, maupun perubahan kondisi alam.

Copyrights © 2013