Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 5, No 2 (2016)

Hunian Vertikal Sewa dengan Konsep Eko-modular Arsitektur

Nilla Ardya Prihatanti (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Muhammad Faqih (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2016

Abstract

Sebuah kawasan akan menjadi tidak ideal ketika kerusakan lingkungan semakin meluas. Kerusakan lingkungan yang paling disorot adalah kondisi fisik lingkungan. Terdapat banyak kawasan yang menjadi permukiman kumuh dan mengganggu kualitas hidup manusia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain tingginya angka urbanisasi, pertumbuhan kepadatan penduduk dan berkurangnya area tempat tinggal manusia. Oleh karena itu, hal tersebut harus ditangani melalui sektor permukiman dan sektor lingkungan. Dengan merespon tingginya angka urbanisasi di area industri maka Surabaya Industrial Estate Rungkut adalah kawasan paling potensial untuk ditangani. Sehingga objek arsitektural yang diusulkan adalah hunian vertikal sewa bagi pelaku urbanisasi dan penduduk musiman di Surabaya. Metode desain yang digunakan berdasarkan pada metode pencarian masalah. Fakta-fakta menentukan perfomance requirements dan konsep desain. Objek arsitektural ini menggunakan pendekatan ekologi arsitektur sehingga objek seharusnya mampu menjawab masalah permukiman di kawasan Rungkut Industri. Hunian vertikal sewa ini menerapkan konsep modular arsitektur pada setiap unitnya. Jenis modul berdasarkan pada skala manusia dan kebutuhan ruang gerak manusia. Sehingga terbentuk modul dengan ukuran 2,4 meter x 2,4 meter x 2,4 meter. Modul tersebut dapat diproduksi secara fabrikasi. Konsep ekologi arsitektur yang diterapkan adalah sustainable constraction, green living environment dan social cohesion.

Copyrights © 2016