Farmaka
Vol 14, No 2 (2016): Suplemen

Terapi untuk Bell’s Palsy Berdasarkan Tingkat Keparahan

Chintami Nurkholbiah (Universitas Padjadjaran)
Eli Halimah (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2017

Abstract

Bell’s palsy adalah kelumpuhan akut yang terjadi pada bagian saraf wajah yang tidak diketahui penyebabnya.  Tujuan dari penulisan review ini yaitu untuk mengetahui terapi pada kasus Bell’s  palsy berdasarkan Guideline dan tingkat keparahan. Metode yang digunakan yaitu dengan  mencari beberapa jurnal ilmiah dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan  topik yang akan dibahas dalam  tulisan ini. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi untuk Bell’s palsy dengan tingkat keparahan ringan, sedang, dan berati lebih efektif ketika diberi terapi kombinasi yaitu obat kortikosteroid dengan obat antiviral dibandingkan dengan terapi tunggal yaitu pemberian obat kortikosteroid atau obat antiviral. Dan untuk terapi tunggal, pemberian obat kortikosteroid lebih baik dibandingkan dengan terapi obat antiviral saja.Kata kunci: Bell’s palsy, kortikosteroid, antiviral

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...