Farmaka
Vol 15, No 4 (2017): Farmaka Desember

APAKAH PEMBERIAN CITICOLIN DAPAT MENCEGAH LUARAN KLINIS BURUK PADA PASIEN STROKE?

Rizaldy Taslim Pinzon (FK UKDW Yogyakarta Indonesia)
Yemina Hardjito (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2017

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan yang utama. Ada banyak faktor prognosis stroke. Citicolin adalah salah satu obat yang sering digunakan untuk penanganan pasien stroke. Penggunaan citicolin sebagai neuroprotektor untuk penanganan awal diharapkan dapat memperbaiki prognosis dari pasien.Penelitian terkait manfaat citicolin di Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur apakah pemberian citicolin dapat menurunkan  luaran klinis buruk pasien stroke.Metode: Penelitian dengan kohort retrospektif. Data diperoleh dari register stroke dan rekam medis di Rumahsakit  Bethesda Yogyakarta pada tahun 2015-2017. Luaran klinik diukur dengan menggunakan skala Rankin yang dimodifikasi. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, kemudian dilanjutkan dengan uji chi-square dan uji-t independen untuk analisis bivariat. Regresi logistik untuk analisis multivariat.Hasil: Data diperoleh dari 385 pasien stroke. Stroke paling banyak dialami oleh pasien  dengan usia 51-60 tahun yang berjumlah 131 (34%).  Subjek terdiri dari  215(55.8%) laki-laki, dan 170 (44.2%) perempuan. Tipe  stroke yang  paling umum adalah stroke iskemik 253 (65.7%).  Pasien dengan luaran klinis baik (mRS < 2) sebanyak 219 (56.9%) pasien dan luaran klinis buruk (mRS ≥2) sebanyak 166 (43.1%) pasien.  Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke (OR 0.516, 95% CI 0.34-0.79, p < 0.05).  Hasil analisis subgrup menunjukkan citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stoke iskemik (OR 1.79; 95%CI 1.01-3.18; p<0.05) tetapi tidak terhadap luaran klinis pasien stroke hemoragik (OR 1.7; 95%CI 0.77-3.75; p >0.05). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan stroke hemoragik (OR 4.26, 95%CI 2.60-6.97, p< 0.05), dislipidemia (OR 0.519, 95% CI 0.31-0.88, p< 0.05), diabetes melitus (OR 0.495, 95%CI 0.26-0.95, p< 0.05) dan komplikasi (OR 1.608, 95%CI 1.02-2.54, p< 0.05) menjadi faktor yang berpengaruh terhadap buruknya luaran klinis pasien dibandingkan dengan faktor lain.Kesimpulan: Pemberian citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke di RS Bethesda Yogyakarta.  Pasien yang mendapat terapi citicolin memberikan luaran klinis lebih baik pada pasien stroke iskemik.Kata Kunci: citicolin, luaran klinis, stroke, modified Rankin Scale 

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...