Pencemaran udara muncul menjadi masalah di kota-kota besar seperti pada kota Malang. Kota Malang dikenal sebagai kota Pendidikan, banyak mahasiswa dari luar kota yang menimba ilmu di kota ini. Bertambahnya penghuni maka peningkatan aktivitas manusia akan semain banyak dan menjadi salah satu penyebab pencemaran udara. Pencemaran udara mengandung gas-gas berbahaya seperti gas buang kendaraan bermotor dan asap pabrik, sehingga akan berdampak negatif bagi kesehatan manusia. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan dibuat sebuah sistem monitoring lingkungan area tempat tinggal mahasiswa berbasis Internet Of Things (IoT) yang berada disekitar kampus UIN Malang.Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberi informasi tingkat kualitas udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor dan aktivitas gerakan yang terekam disekitar lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan menggunakan teknologi IoT. Alat yang digunakan yaitu sensor MQ-7, Mikrokontroller NodeMCU dan kamera web. Sistem database menggunakan database MSQL dan informasi data berupa grafik dalam aplikasi berbasis web. Setiap sensor gas memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda, untuk mengukur keakuratan sensor MQ-7 menggunakan perhitungan dari rumus Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Sensor MQ-7 memiliki nilai akurasi sebesar 58,9% dengan nilai kesalahan 41,1%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019