Temulawak sebagai tanaman obat memiliki banyak khasiat, diantaranya meningkatkan kerja ginjal, anti inflamasi, obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, antikolesterol, antianemia, dan pencegah kanker. Untuk menghasilkan rimpang temulawak berkualitas, perlu upaya pembudidayaan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah menguji pemberian kompos daun jati, air kelapa, dan limbah cair ampas tahu terhadap pertumbuhan dan hasil temulawak. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan kombinasi pemberian kompos daun jati, air kelapa, limbah cair ampas tahu pada konsentrasi 0%, 25%, dan 50% dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), jumlah anakan dan berat kering rimpang (g).Teknik analisis data digunakan analisis varian (anava) satu arah, dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Perlakuan dengan menggunakan air kelapa j1k2t2 dan j2k2t2 menghasilkan tinggi tumbahan dan berat rimpang temulawak yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Sedangkan parameter pertumbuhan yang lainnya relatif sama, kecuali pada perlakuan j0k0t0. Tinggi tanaman temulawak yang dihasilkan dari perlakuan j1k2t2 dan j2k2t2 masing-masing adalah 36,50 cm dan 38,70 cm. Berat rimpang yang dihasilkan dari perlakuan j1k2t2 dan j2k2t2 masing-masing adalah 360, 30 g dan 365,60 g.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019