Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) perbedaan kualitas mutu inderawi biskuit subtitusi tepung kacang tunggak ditinjau dari segi keseluruhan, warna, aroma, tekstur dan rasa, (2) kandungan protein dan lemak, (3)tingkat kesukaan masyarakat.Metode pengumpulan data menggunakan uji inderawi yang dilakukan oleh panelis terlatih, untuk mengetahui perbedaan kualitas dilakukan uji normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan anava dilanjutkan dengan uji tuckey. Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat menggunakan panelis tidak terlatih dan dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Kandungan protein dilakukan uji laboratorium dengan metode Kjeldahl dan uji kandungan lemak dengan metode Soxlete. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain eksperimen menggunakan one-shot case study.Simpulan penelitian (1) ada perbedaan yang signifikan kualitas biskuit subtitusi tepung kacang tunggak pada indikator keseluruhan, warna, aroma kacang tunggak, dan rasa. Sedangkan pada aroma harum biskuit dan tekstur kerenyahan tidak ada perbedaan yang signifikan. (2) Hasil kandungan gizi pada sampel subtitusi 0% memiliki kandungan protein 5,66%; lemak 21,82%, subtitusi 10% memiliki kandungan protein 5,54%; lemak 20,86%, subtitusi 20% memiliki kandungan protein 5,95%; lemak 21,67%, subtitusi 30% memiliki kandungan protein 6,44%; lemak 22,07%. (3) Hasil uji kesukaan menunjukkan sampel subtitusi 0% menghasilkan kriteria suka, dan sampel lainnya menghasilkan kriteria cukup suka. Saran (1) perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan kualitas warna dengan proses pengupasan kulit ari kacang tunggak, (2) perlu dilakukan uji laboratorium lanjutan untuk mengetahui kadar gizi selain protein dan lemak.
Copyrights © 2019