Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang tua, terlebih jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sangat diharapkan dan sudah direncanakan. Stres yang dirasakan karena adanya pengalaman tidak menyenangkan berupa kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan berikutnya. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada kehamilannya yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional. Studi kasus ini dilakukan dengan mengaplikasikan evidence based practice (EBP) yang dilakukan dari masa kehamilan sampai dengan masa postpartum. Umumnya, ibu dan keluarga merasakan kesedihan, kecemasan, membutuhkan informasi terkait kelainan dan juga dilema dalam membuat keputusan terkait terminasi kehamilan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak kehilangan yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual. Metode pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini adalah dengan mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk menilai risiko depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan yang sedikit dan mudah untuk dianalisis. Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi menuju kearah positif, sehingga mendengarkan bacaan Alquran dapat dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang didiagnosis mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk meminimalisir risiko depresi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018