Para pakar berbeda pendapat tentang keberadaan emphasis atau taukid (selanjutnya di sebut taukia, baik di dalam al-Qur an Hadis maupun di dalam bahasa Arab. Jumhur ulama mengakui keberadaannya di dalam bahasa Arab. Mereka jugamengakui keberada- annya di dalam al-Quran dan Hadis. Sebab keduanya menggunakan bahasa Arab, Kelompok yang tidak mengakui keberadaannya di dalam al-Qur'an mengatakan bahwa penggunaan taukid hanyalah dilakukan oleh orang yang memiliki keterbaiasan di dalam menyampaikan pesan''. Hal ini kata mereka tidak mungkin terjadi dalam konteks al-Qur'an. Bagi yang juga meniadakan keberadaannya di dalam bahasa Arab), mereka berkilah bahwa apa yang disebut dengan taukid itu bukanlah taukid tetapi sesuatu yang berfungsi hanya sebagai makna tambahan.
Copyrights © 2004