Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 24, No 2 (2018)

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ANALISIS RISIKO PADA JARINGAN PIPA TRANSMISI CRUDE OIL DI PERUSAHAAN MIGAS

Martaningtyas, Megahapsari (Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL, Institut Teknologi Bandung)
Ariesyady, Herto Dwi (Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
02 Oct 2018

Abstract

Abstrak: Kegiatan operasi di bidang migas telah banyak dilakukan, baik itu dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, pengolahan serta produksi minyak dan gas bumi di Indonesia yang menggunakan sistem perpipaan dalam proses distribusinya. Penggunaan sistem perpipaan sebagai sarana untuk menyalurkan produk minyak dan gas dianggap lebih efektif dan efisien dari segi kapasitas dan jarak yang ditempuh. Proses penyaluran di area utara PT. X menggunakan fasilitas jalur pipa offshore dan onshore sebagai sarana distribusi produksi minyak mentah. Apabila terjadi kegagalan pada jalur pipa maka dapat mengakibatkan dampak kerugian yang besar seperti kebocoran, tumpahan, dan ledakan. Oleh karena tingginya potensi bahaya dan risiko tersebut maka perlu dilakukan penilaian risiko pada sistem perpipaan yang digunakan, termasuk risiko pada jaringan pipa transmisi crude oil. Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko dengan pendekatan loss prevention and risk assessment yang dikembangkan oleh Muhlbauer (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor risiko yang paling besar memberikan kontribusi terhadap kemungkinan kegagalan jalur pipa transmisi minyak 18 inci dari A platform sampai S terminal adalah faktor kerusakan oleh pihak ketiga. Segmen pipa yang paling berisiko untuk mengalami kegagalan yang menyebabkan kebocoran tertinggi adalah pada segmen pipa offshore. Sedangkan faktor konsekuensi dengan nilai dampak tertinggi adalah pada segmen riser. Analisis risiko ledakan atau kebakaran dengan metode Dow?s F & EI pada pipa transmisi memiliki nilai sebesar 113,168 dengan kategori intermediate. Hasil tersebut menyatakan bahwa pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan dan mengawasi secara lebih seksama pada jaringan pipa transmisi, sehingga dapat melakukan tindakan mitigasi risiko secara cepat apabila terjadi kegagalan pipa. Kata kunci: crude oil, Dow?s F & EI, metode Muhlbauer, pipa transmisi, risk assessment Abstract: Oil and gas operations have been carried out widely, both managed by the government and private parties. PT. X is one of the companies engaged in the exploration, processing and production of oil and gas in Indonesia that used pipeline system in the distribution processes of oil and gas. The use of pipeline systems was considered more effective and efficient in terms of capacity and distance passed by to distribute oil and gas. The operation processes in the northern area of PT. X use offshore and onshore pipeline facilities to distribute crude oil. The event of a failure on the pipeline can cause major loss impacts such as leaks, spills and explosions. The high potential hazards and risks need to be carried out by risk assessment on the pipeline system used, including the risks in the transmission pipeline network of crude oil. In this research, risk analysis with loss prevention and risk assessment approach developed by Muhlbauer (2004), is measured using semi-quantitative pipeline risk on third party index of damage index, corrosion, pipe design, improper operation. The results of this study indicate that the biggest risk factor contributing to the possibility of failure of the 18-inch oil transmission pipeline from A platform to S terminal is the damage factor by third parties. The pipe segment which is most at risk for failure which causes the highest leakage is in the offshore pipeline segment. Whereas the consequence factor with the highest impact value is in the riser segment. Explosion or fire risk analysis with Dow's F & EI method on transmission pipes has a value of 113.168 with an intermediate category. The results stated that the management of the company must pay close attention to and supervise the transmission pipeline network, so that it can carry out risk mitigation actions quickly if a pipe failure occurs. Keywords: crude oil, Dow?s F & EI, Muhlbauer method, risk assessment, transmission pipe

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...