Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019

PENINGKATAN KEMAMPUAN PETANI DALAM MENGELOLA RISIKO USAHATANI KOPI (coffea arabica)

Tuti Karyani (Unpad)



Article Info

Publish Date
03 Dec 2019

Abstract

Kemampuan dalam mengelola risiko usaha sangatlah penting bagi pelaku agribisnis kopi, salah satunya adalah dengan mengatur pola tanam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan PKM berbasis riset dan terintegasi dengan KKN. Metode yang digunakan berupa pemberdayaan partisipatif melalui rangkaian kegiatan yang terdiri dari observasi partisipatif, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Sasaran PKM adalah petani dan pengurus/pengelola koperasi. Risiko yang dihadapi petani kopi dengan pola tanam monokultur (umumnya sudah menerapkan usahatani kopi organik) dan polikultur (kombinasi kopi dan sayuran) memiliki tingkat risiko yang berbeda. Risiko usaha yang dihadapi pengelola koperasi terjadi karena perkembangan usaha dalam menghadapi persaingan bisnis, permintaan pasar dan perubahan preferensi konsumen. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa peningkatan kemampuan petani dan pengelola koperasi kopi dalam menghadapi risiko usaha melalui serangkaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan penanganan risiko pada budidaya kopi, mitigasi risiko pada bisnis kopi dan promosi melalui media sosial dalam upaya peningkatan pemasaran kopi organik Koperasi produsen kopi Margamulya(KPKM) berupa video. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa petani dan pengurus koperasi meningkat pengetahuannya mengenai materi yang disampaikan dan antusias mengikuti pelatihan sampai selesai. Sedangkan untuk pengelola koperasi hasil yang dicapai berupa meningkatnya pengetahuan mengenai diversifikasi usaha dalam menghadapi persaingan pada bisnis kopi. Guna keberlanjutan kegiatan ini maka diperlukan pendampingan.

Copyrights © 2019