AbstrakOtitis Media Supuratif Kronis (OMSK) didefinisikan infeksi telinga tengah yang ditandai oleh sekret terus-menerus atau berulang selama tiga bulan atau lebih melalui perforasi membran timpani. Uji sensitivitas penting untuk perencanaan terapi, mengurangi potensi risiko komplikasi dan mencegah resistensi. Tujuan: Mengetahui hasil identifikasi dan sensitivitas terhadap antibiotik pada penderita Otitis Media Supuratif Kronis. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif ini dilakukan di Laboratorium Sentral RSUP Dr M Djamil Padang dari bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016. Hasil: Bakteri terbanyak penyebab Otitis Media Supuratif Kronis pada spesimen swab telinga adalah Stafiloccocus sp (37,73%) yang sensitif terhadap Meropenem (50%) dan resisten terhadap Ampicillin (100%), Amoxicillin (95%), Ciprofloxacin (95%) dan Levofloxacin (95%). Bakteri penyebab terbanyak kedua adalah Pseudomonas sp (26,41%) yang sensitif terhadap Meropenem (92,85%) dan resisten terhadap Ampicillin (100%), Amoxicillin (100%), Chloramfenicol (100%), Erytromycin (100%), dan Sulfamethoxazole Trimethoprim (100%). Simpulan: Bakteri terbanyak penyebab Otitis Media Supuratif Kronis pada spesimen swab telinga adalah Staphylococcus sp (37,73%) yang sensitif terhadap Meropenem (50%) dan Pseudomonas sp (26,41%) yang sensitif terhadap Meropenem (92,85%)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019