<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggambarkan interaksi simbolik dalam perkawinan tradisional dari Perwakilan Adat Pernikahan Moronene Langa di Kabaena. Jenis penelitian ini adalah kualitatif interpretatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang, yaitu tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah. Subjek dan informan terdiri dari 6 orang yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Langa adalah simbol tertinggi dalam kebiasaan pernikahan yang telah lama dijunjung tinggi oleh orang-orang Suku Moronene dan telah menjadi benda suci dan perlu dilestarikan. Ini karena ikatan dekat dan sistem yang mengatur kehidupan Suku Moronene, yang mencakup semua manifestasi adat, mulai dari sistem kehidupan sosial hingga ekonomi bermotif tradisional, sistem budaya yang mencakup bahasa, seni keagamaan, hingga sistem konseptual untuk melihat manusia yang terkait erat dengan alam semesta. Kata kunci: Interaksionisme Simbolik, Bea Cukai Pernikahan, Moronene Kabaena, Langa]]>
Copyrights © 2019
