Disain sebuah kolam untuk atraksi lumba-lumba perlu diperhatikan, agar kecepatan gerak lumba-lumba dan variasi gayanya menjadi semakin menarik bagi pengunjung. Kolam bagi lumba lumba adalah tempat pentas sekaligus tempat hidupnya, sebagai pengganti habitat yang asli di lautan lepas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkomparasikan kecepatan gerak lumba-lumba di dua bentuk kolam, oval dan bulat, (2) Mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan gerak lumba-lumba sebelum dan saat berpentas. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pementasan lumba-lumba, studi pustaka dan pengukuran terhadap kolam lumba-lumba di Dolphins Centre dan The Sea Pantai Cahaya. Langkah selanjutnya adalah analisis dengan cara mengkomparasikan kecepatan gerak lumba-lumba di kedua bentuk kolam oval dan bulat, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan geraknya. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kecepatan gerak lumba-lumba: 1) bentuk kolam mempengaruhi kecepatan gerak lumba-lumba dalam melakukan atraksinya, 2) suara music, dan 3) waktu pentas. Hasil ini menjadi design guideline bagi perencana kolam lumba-lumba untuk fungsi atraksi di taman rekreasi. Beberapa hal yang disarankan adalah pengoptimalan kolam bentuk oval, yang dilengkapi musik serta waktu pentas sebaiknya pada pukul 09.00 atau 11.00 WIB , yaitu waktu setelah pemberian sarapan pagi.
Copyrights © 2019