Lada merupakan tanaman yang membutuhkan unsur hara dalarn jumlah yang relatif banyak. Untuk memperoleh tingkat pertumbuhan dan hasil yang tinggi diperlukan dosis pemupukan yang tinggi dengan komposisi unsur yang berimbang. Salah satu hambatan dalam pertumbuhan bibit lada adalah kurang tersedianya unsur hara dalam tanah. Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman dilakukan dengan pemberian pupuk yang sesuai dengan dosis yang tepat sehingga diharapkan pertumbuhan tanaman lada dapat meningkat. Penelitian Pengaruh sekam bakar dan Pupuk NPK pada Pertumbuhan Bibit Lada bertujuan untuk memacu pertumbuhan vegetatif bibit lada. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pembibitan dan Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung pada bulan April sampai dengan Oktober 2019. Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah pemberian sekam bakar yang terdiri dari tiga taraf yaitu S0 = media tanam hanya menggunakan tanah (sebagai kontrol), S1 = media tanam dengan perbandingan tanah dan sekam bakar 3:1, S2 = media tanam dengan perbandingan tanah dan sekam bakar 2:2. Faktor kedua adalah empat taraf pupuk NPK Mutiara yaitu M0 = tanpa pemberian NPK Mutiara , M1 = pemberian NPK Mutiara 1,5 g/polibeg, M2 = pemberian NPK Mutiara 3 g/polibeg, dan M3 = pemberian NPK Mutiara 4,5 g/polibeg. Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdapat tiga bibit lada yang akan dijadikan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan pemberian sekam bakar tidak berpengaruh pada pertumbuhan bibit lada. Sedangkan pemberian pupuk NPK Mutiara 4,5 g/polibeg berpengaruh nyata pada jumlah daun dan jumlah cabang. Tidak terdapat interaksi antara pemberian sekam bakar dan NPK Mutiara pada pertumbuhan bibit lada.
Copyrights © 2019