Tulangan yang digunakan untuk balok beton pada saat ini umumnya berupa tulangan geser atau sengkang dipasang secara tegak lurus terhadap sumbu balok. Gagasan yang melatari tajuk permasalahan ini timbul dari hasil pengamatan penulis terhadap penggunaan tulangan sistem rangka balok beton bertulang dengan mengubah konfigurasi tulangan geser vertikal menjadi tulangan miring yang kurang akan teori terkait penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas momen lentur balok beton tulangan sistem rangka dan menghasilkan persamanaan teoritis momen lentur penahan tulangan sistem rangka. Penelitian ini merupakan penelitian ekeperimental laboratorium dengan rancangan benda uji sebanyak dua belasĀ benda uji yang terdiri dari tiga balok normal (BN) sebagai balok variabel kontrol dan sembilan balok tulangan sistem rangka (BTR) sebagai variabel bebas. Data dianalisis dengan menggunakan metode kekuatan (strength design method). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tulangan sistem rangka meningkatkan kekuatan balok pada saat mencapai beban ultimit terhadap kapasitas lentur dengan momen penahan rangka MPF pada balok BTR25 sebesar 10,23%, balok BTR50 sebesar 7,47% dan balok BTR75 sebesar 4,60%.
Copyrights © 2019