Kurangnya ketersediaan air pada musim kemarau di DesaMojorejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan untukpenanaman kentang, dapat diatasi dengan mengaplikasikan danmengelola irigasi yang tepat yaitu dengan menggunakan irigasitetes.Mengingat penerapan teknologi irigasi tetes membutuhkanpengetahuan, dan keterampilan khusus disamping itu petanikentang di Desa Mojorejo, maka perlu dilakukan pendampingandalam penerapan teknologi irigasi tetes tersebut. Tahap-tahapaktivitas pendampingan penerapan teknologi irigasi tetes meliputisosialisasi, demontrasi perakitan, pemeliharaan dan deplot dilahan.Pada kegiatan sosialisasi, para petani yang diundang 10orang dan yang datang 18 orang. Pada kegiatan demontrasimerangkai dan pemeliharaan alat yang diundang 18 orang danyang datang 27 orang dan pertanyaan yang di lontarkan sangatbervariatif dan saling berkaitan. Pada kegiatan demontrasi plotpada lahan yang diundang 27 orang yang datang 35 orang. Padasaat panen yang di udang 35 orang yang datang 50 orang.Hasil panen kentang dengan penerapan teknologi irigasitetes setelah dikonversikan ke hektar sebesar 17, 3 ton, hasil inilebih kecil dari hasil umbi kentang jika dibanding dengan musimtanam pada musim penghujan tetapi ada peningkatan pendapatanjika dibanding dengan jika tanah diberokan atau menanamtanaman selingan seperti jagung, dan kacang tanah. Kata Kunci: Teknologi Irigasi Tetes, Petani kentang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2008