Latar Belakang: Luka bakar merupakan trauma yang berdampak paling berat terhadap fisik maupun psikologis. Hal ini disebabkan karena perawatannya masih sulit, dan penyembuhan lukanya membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang mahal. Dengan masih terbatasnya jenis modern dressing untuk perawatan luka yang tersedia, maka RSUP Dr. Sardjito mengembangkan alternatif perawatan luka berbasis moisture balance dressing untuk mempercepat penyembuhan luka sejak pertengahan tahun 2007. Alternatif moisture balance dressing merupakan perawatan luka bakar tertutup dimana pemberian topikal terapi sesuai dengan tiga warna dasar luka, red, yellow, dan black. Sebelum tahun 2007, perawatan luka bakar masih menggunakan metode konvensional dimana pemberian topikal terapi tidak berdasarkan warna dasar luka. Tujuan: Membandingkan lama rawat inap pasien luka bakar yang dirawat dengan metode konvensional dengan metode moisture balance dressing Metode: Cross Sectional Study Hasil: Dari 305 pasien (2007-2014) dengan kedalaman luka derajat II -III dan luas antara 14-70% BSA, perawatan luka dengan alternatif moisture balance dressing diperlukan lama rawat inap rata-rata 14-28 hari untuk penyembuhan luka dan diizinkan pulang. Sedangkan tahun 2003-2006 dari 67 pasien dengan kedalaman luka derajat II-III dan luas antara 12-70% BSA perawatan luka secara konvensional diperlukan lama rawat inap rata-rata 31- 40 hari untuk penyembuhan luka dan diizinkan pulang. Kesimpulan : Perawatan luka bakar dalam suasana lembab mempercepat terjadinya epitelisasi sehingga mempercepat proses penyembuhan luka dan lama rawat inap (Length of stay) menjadi lebih pendek sehingga mengurangi biaya bagi pasien (cost effective) Kata Kunci: alternatif moisture balance, penyembuhan luka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016