Melalui konseling siswa dapat mengantisipasi masalah yaitu agar konseli mampumengatasi masalahnya setelah dia mengenal, menyadari, dan memahami potensi sertakelemahan, dan kemudian mengarahkan potensinya untuk mengatasi masalah dan kelemahan.Pelayanan konseling individu yang berkualitas dapat memberikan pengaruh positif bagiperkembangan siswa dan akhirnya akan memberikan kepuasan bagi siswa memanfaatkanlayanan bimbingan konseling.Kepuasan siswa setelah melakukan layanan konseling individu merupakan hal yangsangat penting, karena siswa yang tidak mendapatkan kepuasan setelah melakukan layanankonseling individu, akan menjauhkan atau meninggalkan bimbingan bahkan dapat jugamenjelekkan bimbingan dan konseling. Untuk mengetahui apakah siswa puas atau tidakdengan layanan konseling individu dapat dilihat dari terpenuhinya harapan-harapan siswadalam mengikuti layanan konseling individu. Jumlah sampel penelitian sebesar 142 orangresponden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disusun dalam bentukskala likert dengan pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), SangatTidak Sesuai (STS). Untuk menguji validitas skala menggunakan validitas isi (ContentValidity). Reliabilitas diuji dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dan perhitunganmenggunakan SPSS 15.0 for Windows.Data kedua variabel diolah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengantaraf signifikan 5%. Hasil penenlitian menunjukan, r = 0,678, signifikansi = 0,000 ; sig <0,05. Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikanantara persepsi siswa terhadap layanan konseling individu dengan tingkat kepuasan siswaberkonseling di SMP Negeri 1 Kebomas Gresik.
Copyrights © 2015