PRIVATE LAW
Vol 3, No 1 (2013)

IMPLEMENTASI DAN IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCEDALAM UPAYA PENCEGAHAN KREDIT MACET (STUDI DI BANK JATENG CABANG SURAKARTA)

Nugroho, Bagus Adi (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Dec 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)dan implikasinya dalam upaya pencegahan kredit macet di lingkungan kerja bank.Penelitian  ini  dilakukan di Bank Jateng  merupakan  penelitian  hukum  empiris  bersifat  deskriptif, menjelaskan implementasi prinsip-prinsip GCGdan implikasinya dalam upaya pencegahan kredit macet di Bank Jateng Cabang Surakarta. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan penulis dari keterangan pihak berwenang yang secara langsung diperoleh penulis saat melakukan penelitian di Bank Jateng Cabang Surakarta, sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal maupun buku tentang GCGdan kredit perbankan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian dari data tersebut dilakukan analisis secara penafsiran gramatikal.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: Pertama, prinsip-prinsip  GCG di  Bank  Jateng  Cabang  Surakarta  diimplementasikan  melalui  Surat  Keputusan  Direksi  PT.  Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No. 0073/HT.01.01/2006 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance)PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Prinsip-prinsip GCG dalam hal ini transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi, dan kesetaraan dipraktekkan dalam  proses  pemberian  kredit  Bank  Jateng  yang  diatur  dalam  Surat  Keputusan  Direksi  PT.  Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No. 0203/HT.01.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Kredit PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Kedua, penerapan prinsip-prinsip  GCGdi Bank Jateng Cabang Surakarta memiliki implikasi yaitu menurunnya jumlah kredit macet (yang tertinggi pada tahun 2010 dan 2012 sebesar 0,03%), meningkatnya jumlah nasabah (yang tertinggi pada tahun 2009 sebesar 7,35%), dan meningkatnya jumlah aset.

Copyrights © 2013