Jurnal DISPROTEK
Vol 5, No 2 (2014)

PENGARUH SWADAYA MASYARAKAT PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN

Mochammad Qomaruddin (Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nahdlatul Ulama)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2014

Abstract

ABSTRACT Society participation toward territory infrastructure was very expected in order to give an income to region government for what definitely society needed to. It began in 2007 government declared the National Program of Society Endeavoring (PNPM) that had a target purpose for prosperity and urban society autonomy through the facilitators of PNPM Mandiri who were proactive, entering a field and making dialog directly with society. Due to the important role of facilitators of PNPM Mandiri, they were demanded to be sensitive of society response. To increase society response and autonomy in participation of infrastructure development, then PNPM Urban Autonomy particularly Jepara developed an approach or a participatory development methodology for instance PRA (Participatory Rural Appraisal. This approach emphasized to the changing of attitude and behavior. By guidance and direction from PNPM Mandiri, society autonomously was able to plan, to execute, and to evaluate infrastructure development in its region. Thus, the involvement of society endeavoring was very necessarily for its development. Not only particular parties, but people could also join in and get the outcome from the development. People would be happy and satisfied with the Program of PNPM Mandiri that could give a support for a success of execution of infrastructure development Keywords : PNPM Mandiri, road structure, society effort ABSTRAK Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur daerah sangat diharapkan guna memberikan masukan kepada pemerintah daerah apa sebenarnya yang mereka butuhkan. Mulai tahun 2007 Pemerintah mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang mempunyai tujuan tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perkotaan yaitu melalui tenaga fasilitator PNPM Mandiri yang bersifat pro-aktif, dengan cara terjun dan berdialog langsung dengan masyarakat. .Karena memiliki peranan yang sangat penting maka fasilitator PNPM Mandiri dituntut untuk peka terhadap respon masyarakat. Untuk meningkatkan respon dan kemandirian masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur maka PNPM Mandiri Perkotaan khususnya Kota Jepara mengembangkan pendekatan/metodologi pembangunan partisipatif yang salah satu di antaranya adalah PRA (Participatory Rural Appraisal). Pendekatan ini menekankan kepada perubahan sikap dan perilaku. Dengan adanya bimbingan dan arahan dari PNPM Mandiri, masyarakat dapat secara mandiri dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Dengan adanya keterlibatan swadaya masyarakat, maka suatu pembangunan akan bisa dirasakan secara merata, dan tidak hanya oleh pihak-pihak tertentu saja. Sehingga masyarakat merasa bahagia dan puas dengan adanya Program PNPM Mandiri yang mendorong keberhasilan pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Kata kunci : PNPM Mandiri, infrastruktur jalan, swadaya masyarakat

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

JDPT

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Jurnal DISPROTEK e-ISSN 2548-4168 p-ISSN 2088-6500 Jurnal di publikasikan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Cakupan isi jurnal DISPROTEK dalam bidang teknik adalah : teknik elektro, teknik sipil, teknik industri; dalam bidang ilmu komputer adalah : teknik ...