Berdasarkan data empiris daun pare sering digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit salah satunya yaitu mencegah kebotakan dan merangsang pertumbuhan rambut atau menyuburkan rambut karena mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid berupa flavonon yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan virus sehingga mempercepat pertumbuhan rambut. Daun pare dibuat menjadi ekstrak menggunakan pelarut etanol 96% kemudian ekstrak daun pare diformulasikan dalam sediaan gel dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, dan 4%. Selanjutnya dilakukan pengujian evaluasi gel ekstrak daun pare yang meliputi uji viskositas, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar kemudian dilakukan uji kestabilan fisik selama 8 minggu dengan kondisi penyimpanan pada suhu tinggi, ruang dan rendah, kemudian dilakukan uji evaluasi setiap 2 minggu. Selain itu dilakukan juga uji cycling test selama 12 hari untuk mengetahui ada atau tidaknya pembentukan kristal pada gel ekstrak daun pare. Hasil penelitian menunjukan bahwa gel ekstrak daun pare (Momordicha charantia L.) pada setiap kondisi penyimpanan memenuhi semua parameter uji yang dilakukan namun pada konsentrasi 1% dan 2% merupakan sediaan gel yang lebih baik dan stabil. Kata kunci: Ekstrak daun pare; formulsi gel; rambut; stabilitas fisik sediaan
Copyrights © 2018