Karya seni sering diasosiasikan dengan pencapaian intelejensi manusia untuk membentuk peradaban. Menurut keilmuan sejarah, alat-alat sederhana pada jaman batu hingga era postmodern adalah rentang waktu penciptaan seni. Manusia pada awalnya menciptakan seni sebagai alat bantu (teknis) saja. Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas kehidupan sosial manusia, makna seni berubah menjadi lebih luas. Seni menjadi instrumen untuk penggambaran simbol atau perwakilan ide. Manusia selalu hidup dalam imajinasi atau alam abstrak membutuhkan mitos untuk hidup bersosialisasi. Karya seni yang bertransformasi dari idelogi tertentu menjadi alat terkuat untuk membentuk opini. Persilangan antara segala bentuk seni dengan berbagai media selalu menjadi ujung tombak pertarungan politik. Oleh karenanya, memahami propaganda yang menggunakan seni sebagai media kampanye adalah kebutuhan utama, terlebih lagi bagi bidang keilmuan akademisi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019