Kegagalan pendidikan karakter dapat berdampak signifikan pada praktek dan sudah saatnya bagi para peneliti pendidikan karakter untuk mempelajari beberapa alasan mengapa penelitian – praktek tampaknya berjauhan dalam bidang pendidikan karakter. Sosiologi dapat digunakan untuk membahas bagaimana rekayasa praktek pendidikan karakter digunakan. Melalui cara ini, maka pendidikan karakter yang dapat dikembangkan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak hanya selalu berkaitan/berfokus pada etika (karakter moral), namun juga memperhatikan keunggulan (karakter kinerja) yang muncul dalam kurikulum sosiologi SMA
Copyrights © 2019