Berdasarkan spesifikasi umum 2010 revisi 3 (tiga) telah diisyaratkan bahwa toleransi kadar aspal adalah ± 0,3% dari berat total campuran. Hal ini mengindikasi bahwa kadar aspal sangat berpengaruh besar terhadap umur pelayanan lapis perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi terhadap jenis pelarut dan membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi terhadap nilai oktan (Research Octane Number). Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode sentrifugal ekstraktor dengan menganalisa pengaruh nilai oktan terhadap jenis pelarut solar, pertalite, pertamax turbo dan trychloroethylene. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa pertamax turbo sebagai pelarut dalam ekstraksi kadar aspal melarutkan aspal yang lebih banyak pada agregat quarry yang sama serta benda uji yang sama, karena lebih melarutkan aspal dibanding pelarut Solar dan Pertalite. Dimana diperoleh deviasi terhadap Solar -0,813%, dan terhadap Pertalite -0,118% untuk sample kadar aspal optimum dengan lima kali pencucian. Sedangkan untuk nilai kadar aspal yang tidak optimum diperoleh deviasi terhadap Solar sebesar -0,318%, dan terhadap Pertalite sebesar -0,115% dengan lima kali proses pencucian.Kata kunci : Ekstraksi, pelarut, metode sentrifugal, kadar aspal.
Copyrights © 2019