Sel elektrokimia berbasis mikroba atau Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan pengembangan fuel cell yang umumnya berbahan bakar hidrogen murni. MFC menggunakan mikroorganisme sebagai katalis untuk mengoksidasi senyawa organik dalam metabolismenya dan melibatkan proses transfer elektron yang digunakan untuk memproduksi tegangan dan arus listrik. Arus listrik dapat dihasilkan bila terdapat senyawa mediator dalam kompartemen anoda yang akan melakukan penetrasi ke dalam membran plasma sel, kemudian mengambil elektron dari rantai transfer elektron mikroorganisme tersebut serta membawanya menuju ke permukaan elektroda. Penggunaan materi organik, misalnya air buangan organik, yang dapat dimanfaatkan oleh mikroba sebagai sumber energi dapat mereduksi biaya selain menjadi alternatif solusi penanggulangan air buangan organik. Tiga jenis air buangan, yakni yang bersumber dari rumen sapi, industri tahu dan industri sawit dapat dimanfaatkan sebagai substrat dan agensia mikroba pada sistem MFC. Adapun beda potensial tertinggi didapat oleh rumen sedangkan potensial listrik yang paling rendah adalah air buangan tahu.
Copyrights © 2010