Praktik manajemen seperti pengolahan tanah, mulsa, aplikasi pupuk dan pemupukan dilakukan untuk meningkatkan lingkungan fisik tanah dengan tujuan akhir untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan penambahan jerami terhadap kebutuhan air penyiapan lahan padi sawah. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu pengolahan tanah dan penambahan jerami yang masing-masing dilakukan 3 kali. Metode pengolahan tanah yaitu pembajakan-pelumpuran dilakukan dengan dua tahap atau ada jeda selama 15 hari (PT1) dan pembajakan-pelumpuran dilakukan dalam satu tahap kegiatan atau tanpa ada jeda (PT2), sedangkan untuk perlakukan jerami, ada yang tanpa jerami (J0) dan menggunakan jerami (J1). Pengamatan dilakukan terhadap sifat fisik tanah dengan cara pengambilan contoh tanah utuh sebelum pengolahan tanah (SPT) dan setelah tanah diolah, perhitungan terhadap kebutuhan air penyiapan lahan dilakukan untuk masing-masing perlakuan. Untuk mengethaui pengaruh perlakuan terhadap sifat fisik tanah dilakukan dengan analisis statistik yaitu degan paried sample t-test. Hasil percobaan yaitu pengolahan tanah dan penambahan jerami berpengaruh terhadap sifat fisik tanah. Pengolahan tanah dua tahap dan penambahan jerami merupakan perlakuan yang membutuhkan air paling banyak dalam penyiapan lahan yaitu sebesar 196,95 mm, tetapi merupakan perlakuan terbaik dengan air tersedia sebesar 16 %.
Copyrights © 2019