Pengaruh Gradien Suhu Terhadap Interaksi Serangga Inang Plodia interpunctella dan Parasitoid Venturia canescensABSTRAK. Pengaruh suhu merupakan hal yang penting dalam mengamati hasil interaksi serangga inang dengan parasitoid, terutama dalam menentukan tingkat keberhasilan perkembangan parasotoid tersebut. Untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap interaksi inang dan parasitoid, telah dilakukan penelitian di laboratorium terhadap parasitoid Venturia canescens (Gravenhorst) (Hymenoptera: Ichneumonidae) dan inangnya, Plodia interpunctella (Hubner) (Lepidoptera: Pyralidae). Gradien suhu 28-240C; 28-260C; dan 28-280C digunakan dalam suatu sistem terdiri dari instar V P. interpunctella yang telah diparasit oleh V. canescens. Penggunaan gradient suhu yang berbeda dalam penelitian ini berarti perubahan suhu dari 280C, dimana serangga parasitoid dibiakkan sebelumnya ke suhu yang lebuih rendah, yaitu 24 dan 260C. Serangga inang yang digunakan dalam percobaan ini merupakan biakkan yang telah mapan pada suhu rendah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa begaian inang yang terparasit berhasil menjadi imago parasitoid V. canescens. Gradien suhu yang berbeda tidak berpengaruh terhadap jumlah imago parasitoid yang muncul dan tingkat enkapsulasi. Waktu perkembangan yang dibutuhkan parasitoid meningkat secara signifikan dengan menurunnya gradient suhu. Dibutuhkan waktu 26,76 hari dan 22,96 hari bagi parasitoid untuk berkembang pada gradient suhu 28-240C dan 28-260C, dibandingkan hanya 21,20 hari pada suhu konstan 28-280C. Perubahan suhu dari 28 ke 240C, dan dari 28 ke 260C meningkatkan tubuh parasitoid sampai 1,54 dan 1,52 mm, dibandingkan dengan 1,47 mm pada suhu 28-280C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parasitoid V. canescens dapat berkembang dengan baik pada gradient suhu yang lebih rendah selama interaksi dengan inang P. interpunctella, mengikuti serangga inang yang terlebih dahulu sudah mapan pada suhu rendah yang sama.
Copyrights © 2008