Karakteristik Fisiko-Kimia Minyak Biji Bintaro (Cerbera manghas L) dan Potensinya sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel

Rani - Handayani (Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unpad)
Santi Rukminita Anggraeni (Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang)
Iwang - Gumilar (Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang)

Jurnal Akuatika
Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Akuatika Vol. VI. No. 2/September 2015

Kadar rendemen dan karakteristik minyak nabati sangat dipengaruhi oleh teknik ekstraksi yang digunakan. Penelitian[AP1]  ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik soklet dan teknik hot press hidrolik dalam ekstraksi minyak biji bintaro dan karakteristik fisiko-kimia minyak biji Bintaro  (Cerbera manghas L) yang dihasilkan untuk mengetahui potensinya sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Pada penelitian ini, minyak biji bintaro diperoleh dari hasil ekstraksi menggunakan metode hot press hidrolik dan metode sokhletasi dengan pelarut nonpolar n-heksana. Hasil ekstraksi berupa minyak berwarna kuning terang dengan kadar minyak biji bintaro 3, 7% dari hasil hot press hidrolik dan hasil sokletasi sebesar 51,07%. Hasil uji sifat fisiko-kimia biji bintaro yaitu bobot jenis 0,9084 g/mL, indeks bias 1,4659, kadar air 0,30 %, bilangan asam 1,19 mg KOH/g, bilangan iod 76,30 g I2/100g, bilangan penyabunan 202,90 mg KOH/g, dan bilangan ester 201,71 mg KOH/g. Berdasarkan sifat fisiko-kimianya minyak biji bintaro berpotensi sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Kata Kunci : Cerbera manghas L, Hot Press Hidrolik, Soklet, Karakteristik Fisiko-Kimia.