Sosiohumaniora
Vol 21, No 2 (2019): SOSIOHUMANIORA, JULI 2019

RUANG TERBUKA HIJAU DALAM TATA RUANG KOTA BANDUNG AKHIR ABAD XIX HINGGA PERTENGAHAN ABAD XX

Miftahul Falah (Fakultas Ilmu Budaya - Unpad)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2019

Abstract

Dalam tata ruang kota, ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen pembentuk fisik kota dan keberadaannya menjadi salah satu indikator penilaian terhadap kualitas lanskap kota. Di Kota Bandung, ruang terbuka hijau cukup banyak baik yang dibangun pada masa kolonial maupun masa kemerdekaan, tetapi secara historis, belum banyak yang mengkaji. Bagaimana keletakan ruang terbuka hijau dalam konstelasi tata ruang Kota Bandung pada Abad XX? Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan itu, dalam kajian ini diterapkan metode sejarah yang dalam tataran operasional terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk menganalisisnya, digunakan konsep morfologi kota yakni salah satu pendekatan dalam mengkaji kota dengan menekankan pada aspek perubahan fisik kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa Pemerintahan Gemeente Bandung (Pemerintah Kota Bandung), ruang terbuka hijau lebih banyak dibangun di wilayah Bandung Utara; hutan kota yang ada Kota Bandung yang dikenal dengan nama Jubileumpark memiliki area lebih luas dibandingkan dengan kondisi sekarang; taman-taman kota yang telah dibangun oleh Pemerintah Gemeente Bandung sebagian besar masih berfungsi setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Bandung; dan beberapa taman kota mengalami transformasi karena berbagai alasan, antara lain ketidaksesuaian dengan budaya lokal. 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

sosiohumaniora

Publisher

Subject

Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Sosiohumaniora adalah jurnal berskala nasional yang mencakup kajian ilmu sosial dan humaniora. Jurnal ini menaruh perhatian pada persoalan gender, pemberdayaan masyarakat, lembaga dan administrasi publik, sistem pemerintahan lokal dan kesehatan masyarakat. Jurnal Sosiohumaniora akan ...